Cermin Bangsa Indonesia



Hello everybody..!

Sekarang aku bakalan bahas tentang tata krama yang biasa kita gunakan sehari hari. Kenapa aku bahas ini? Ini semua karena para orang tua yang mulai resah kepada anak muda jaman sekarang yang tata kramanya mulai luntur. Bahkan hilang! Kita sebagai generasi yang gak begitu tua dan gak begitu muda hanya bisa netral saja. Ada saatnya kita khilaf dan akhirnya mengabaikan tata krama. Ada kalanya juga kita sangat menjunjung tinggi tata krama itu sendiri.

Penurunan tata krama kita contohnya seperti berita tentang pencabulan oleh anak SD kelas 5. Nah, ini yang menurut ane paling ironis dari semua berita. Coba fikir deh, anak SD yang seharusnya masih polos dan juga belum tau apa apa soal sex, bisa bisanya mencabuli temannya sendiri -_- Dulu aja aku pas masih SD kalau sama teman perempuan ya biasa aja, kagak ada niatan untuk mencabuli. Kata mencabuli juga aku belum artinya waktu itu. Sekarang bisa bisanya ada anak SD yang seberani itu. Padahal aku yakin, orang tua gak bakalan ada yang ngajarin anaknya agar bisa seperti itu. Itu semuanya biasanya di dapat dari media. Kini banyak anak SD yang sudah diajari tentang IT. Itu memang gak salah sih. Namun, menurut aku itu bukan waktu yang tepat. Itu karena kan anak SD belum tau apa yang salah dan yang benar. Mereka hanya bisa meniru apa yang mereka liat. Jadi mungkin mereka mencari sesuatu yang tidak tepat dan merealisasikannya di kehidupan nyata.

Itu hanya satu contoh di kehidupan sehari hari kita. Masih banyak lagi sebenarnya contoh yang bisa diambil. Namun mungkin postingan blog ini tak akan mampu melukiskan betapa hancurnya moral kita saat ini. Padahal kita dikenal dengan bangsa yang sopan dan santun. Dikenal sebagai bangsa yang mementingkan kepentingan kelompok dari pada individu. Bangsa yang sangat mencintai solidaritas. Namun kenapa tata krama kita yang sudah membudaya dulu, kini sudah menghilang.

Sebab dari hilangnya tata krama itu karena berbagai faktor. Salah satunya yaitu budaya yang mulai di campur campur oleh budaya lain yang tidak cocok bagi budaya kita. Seperti misalnya budaya di bumi bagian barat. Disana kita dibebaskan untuk memakai pakaian. Walaupun kau mau cuma pakai daleman ataupun kau mau pakai pakaian lengkap, disana tidak diatur oleh negara maupun masyarakatnya pun tidak peduli. Namun, di Indonesia jika kau melakukan hal yang sama, kau tidak akan mendapat perlakuan yang sama dengan orang yang tinggal di bumi barat. Walaupun pihak negara tidak menuliskannya secara langsung tentang cara berpakaian. Namun, orang tua kita pasti akan mengajari anaknya cara berpakaian yang sopan. Jika tidak begitu maka masyarakat akan mencela dirinya. Sebernya kita harus merasa beruntung tinggal di Indonesia. Karena kita selalu diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Seperti yang aku katakan tadi, solidaritas bangsa Indonesia itu tinggi sekali. Jadi jika ada yang "melenceng" maka mereka akan berusaha meluruskannya.

OK. Itu aja yang bisa aku katakan soal budaya yang meluntur. Aku berharap kalau generasi kita ini nanti yang akan membenahi generasi di bawah kita agar menjadi generasi yang baik. Kita tidak boleh hanya berharap kepada generasi yang ada di atas kita, karena mereka sudah akan menjadi semakin tua, dan orang tua itu sangatlah rapuh. Jadi marilah kita perbaiki "cermin" Bangsa Indonesia yang mulai retak dan jangan biarkan ada lubang di dalam cermin itu...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Twitter

About

Hi, we are cubics. We are Xcube's members. Xcube is the name of our class. We love Xcube, and we will spread our love to world. xoxoxo

"Don't fall in love, because anything that falls, is broken"